Memencet jerawat dapat merusak lapisan kulit yang melindungi dari bakteri dan kotoran. Hal ini meningkatkan risiko infeksi pada area yang terkena. Bakteri dari tangan atau alat yang digunakan untuk memencet dapat masuk ke dalam jerawat dan menyebabkan infeksi.
Infeksi ini
dapat mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan mungkin memerlukan
perawatan medis. Selain itu, memencet jerawat dan komedo dapat merusak jaringan kulit di
sekitar jerawat dan mengganggu proses penyembuhan alami kulit.
Hal ini
dapat meningkatkan risiko bekas luka, bopeng, atau hiperpigmentasi yang sulit
dihilangkan. Bekas luka dan bopeng dapat mempengaruhi penampilan kulit Anda
dalam jangka panjang.
Untuk lebih
mengetahui tentang bahaya memencet jerawat, yuk simak ulasan selengkapnya
berikut ini!
1. Menimbulkan Penyebaran Bakteri
Tak bisa dipungkiri, jerawat memang menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dialami, khususnya bagi pemilik kulit berminyak. Saat Anda memencet jerawat, Anda dapat memperkenalkan bakteri dari tangan dan alat yang digunakan ke dalam jerawat yang terbuka.
Ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke area kulit sekitarnya dan menyebabkan jerawat baru muncul. Penyebaran bakteri dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan masalah jerawat menjadi lebih luas dan sulit diatasi.
2. Peradangan yang Lebih Parah
Ketika Anda
memencet jerawat, tekanan yang diberikan pada kulit dapat merusak jaringan di
sekitarnya. Hal ini dapat memperparah peradangan yang terjadi pada jerawat dan
mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri yang lebih parah.
Selain itu,
kondisi peradangan yang lebih berat juga membutuhkan waktu penyembuhan yang
lebih lama.
3. Menyebabkan Terjadinya Infeksi Sekunder
Memencet
jerawat dapat membuat lapisan kulit yang melindungi terbuka dan rentan terhadap
infeksi. Bakteri dari tangan atau alat yang digunakan untuk memencet dapat
masuk ke dalam jerawat yang pecah dan menyebabkan infeksi sekunder.
Infeksi ini
dapat menyebabkan pembengkakan, nanah, dan peningkatan rasa nyeri, serta
membutuhkan perawatan medis.
4. Menimbulkan Bekas Luka dan Hiperpigmentasi
Memencet
jerawat dapat merusak jaringan kulit di sekitarnya dan meningkatkan risiko
bekas luka. Jerawat yang dipencet cenderung sembuh lebih lambat dan
meninggalkan bekas luka berupa bopeng atau parut.
Selain itu,
pemencetan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu
perubahan warna kulit menjadi lebih gelap pada area jerawat yang pecah.
5. Memungkinkan Jerawat Menyebar ke Area Lain
Ketika Anda
memencet jerawat, bisa jadi bakteri dan kotoran dari jerawat yang pecah
menyebar ke area kulit sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat
baru di tempat yang sebelumnya tidak bermasalah.
Tak hanya
itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke area kulit
yang lebih luas.
6. Proses Penyembuhan yang Lebih Lama
Memencet
jerawat dapat merusak lapisan kulit yang sedang dalam proses penyembuhan. Ini
memperlambat proses alami penyembuhan jerawat dan membuatnya sembuh lebih lama.
Selama
proses penyembuhan, jerawat yang dipencet juga lebih rentan terhadap infeksi
dan peradangan, yang dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk jerawat
sembuh sepenuhnya.
7. Memperburuk Kondisi Jerawat
Memencet
jerawat dapat memperburuk kondisi jerawat yang sedang Anda alami. Tekanan yang
diberikan saat memencet dapat merusak jaringan kulit di sekitar jerawat,
memperbesar ukurannya, dan meningkatkan peradangan.
Hal ini bisa
membuat jerawat semakin merah, nyeri, dan sulit untuk sembuh dengan cepat.
Selain itu, memencet jerawat juga dapat mengganggu keseimbangan minyak dan
bakteri di kulit, menyebabkan munculnya jerawat baru.
8. Menimbulkan Bolong-bolong di Kulit
Salah satu
dampak buruk yang serius dari memencet jerawat adalah kemungkinan terbentuknya
lubang atau bolong-bolong di kulit yang disebut dengan istilah atrofi.
Ketika Anda
memencet jerawat dengan keras atau salah menggunakan alat, kulit di sekitar
jerawat bisa rusak parah. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan jaringan kulit
yang sehat dan menghasilkan lubang permanen atau bopeng pada kulit.
Itulah tadi
beberapa dampak buruk memencet jerawat yang jarang disadari. Sebaiknya, ikuti
rutinitas perawatan kulit yang baik, seperti membersihkan wajah secara teratur,
menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit, dan berkonsultasi dengan
dokter kulit jika jerawat Anda mengganggu atau persisten.
0 Komentar